NAMA : ASWIN ABEL FAHRIZA
KELAS : 4 PA 07
NPM : 11511280
FAKULTAS : PSIKOLOGI
JURUSAN : PSIKOLOGI
Definisi Sistem Informasi Psikologi
Menurut Sanjaya Yasin dalam Erwan Arbie, 2000, 35, sistem
informasi adalah sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu
organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.
Menurut Ahmad Roihan dalam Richard Mayer (1981) Psikologi
merupakan analisis mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk
memahami perilaku manusia.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan sistem informasi
psikologi adalah proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku
manusia yang dapat membantu kegiatan organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi yang
bersifar manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah pedeiaan
laporan yang diperlukan.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem
Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang
sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data,
dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak
hanya pada penggunaan organisasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana
orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Ada yang
membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK,
dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam
sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini
terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem
informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk
mengontrol kinerja proses bisnis. Alter berpendapat untuk sistem
informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu
sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan
sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan.
Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk
pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan
menampilkan) informasi.Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan
dengan sistem
data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem
informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang
mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga
dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan
keputusan dan tindakan.
Sistem Informasi Organisasi
Menurut Sanjaya Yasin dalam Erwan Arbie, 2000, 35, sistem
informasi adalah sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu
organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.
Menurut Yoel Aulia Rahayu dalam Dr. Hj. Erni Rernawan, 2011 Organisasi
merupakan suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling
berinteraksi menurut suatu pola tertentu
sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing,
sebagai suatu kesatuan yang memiliki tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas
yang jelas, sehingga bisa dipisahkan. (Mathis dan Jackson).
Dari definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi organisasi adalah kesatuan sosial dari
sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut pola tertentu sehingga
setiap anggota memiliki fungsi da tugasnya masing – masing untuk membantu
pengolahan transaksi transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi
yang bersifat manajerial untuk mencapai tujuan bersama.
Peranan Sistem Informasi dalam Pemecahan Masalah
Menurut Zakiyudin dalam Marno susanto, 12107241,12.3A.24, yaitu:
1. Peranan Interpersonal
a.) Figur Pimpinan: Manajer
melakukan tugas-tugas seremonial, seperti
memberikan tur ke fasilitas bagi
tamu yang berkunjung.
b.) Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan
melatih staf serta memberikan
motivasi dan semangat.
c.) Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit
manajer itu sendiri (sesama
manajer dan pihak lain di dalam lingkugan
unit) dengn tujuan menjalankan
urusan-urusan bisnis.
2. Peranan Informasional
·
Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa
kinerja unitnya.
·
Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang
berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
·
Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang
berharga ke pihak-pihak diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam
lingkungan).
3. Peranan Keputusan
·
Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen
terhadap unit, seperti mengubah struktur organisasi.
·
Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi
terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak di antisipasi sebelumnya, seperti
devaluasi mata uang di Negara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
·
Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas
unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
·
Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan Yang
terjadi di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.
SUMBER
http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem-informasi-menurut.html
http://ahmadroihan8.blogspot.com/2013/09/30-definisi-psikologi-menurut-para-ahli.html
http://auliayoel.blogspot.com/2012/05/pengertian-organisasi-dan-manajemen.html
http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2011/12/peranan-informasi-dalam-pemecahan_21.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar