Astrofisika
Astrofisika adalah cabang astronomi yang berhubungan dengan fisika jagad raya termasuk sifat fisik
(luminositas, kepadatan, suhu, dan
komposisi kimia) dari objek
astronomi seperti planet, bintang, galaksi dan medium
antarbintang dan juga interaksinya. Kosmologi adalah teori astrofisika pada skala
terbesar.
Dalam praktik, hampir semua
riset astronomi modern mecakup sebagian dari fisika. Nama sekolah program
kedoktoran ("Astrofisika" dan "astronomi") di banyak tempat
seperti AS seringkali banyak menyangkut sejarah departemen tersebut daripada
isi programnya.
Fisika Atom
Atom berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang artinya tidak
dapat dibagi-bagi lagi.
Suatu
benda dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, jika pembagian ini
diteruskan, maka menurut logika pembagian itu akan sampai pada batas yang
terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, demikian pendapatDemokritus (460-370-S.M)
Bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut:
ATOM
Konsep atom yang dikemukakan oleh Demokritus murni sebagai hasil pemikiran
semata, tanpa disertai adanya percobaan. Namun gagasan ini telah menjadi
pembuka pintu ke arah penemuan baru menuju ke jenjang yang lebih tinggi.
Gagasan
atom Demokritus menjadi tantangan
fisikawan-fisikawan untuk mengalihkan perhatiannya ke arah mikrokosmos yang
pada saat itu belum terjamah.
Awal
abad ke-19, John Dalton (1766-1844) telah melaksanakan
percobaan-percobaan yang menunjang konsep atom.
Fisika Partikel
Fisika Partikel Elementer (Elementary Particle Physics)
mengkaji dunia mikroskopik, dunia zarah-zarah, pada jarak yang sangat
kecil, jutaan kali lebih kecil dari lebar rambut manusia. Istilah lain yang
sering digunakan adalah Fisika Energi Tinggi (High Energy Physics). Sebagian
besar orang di Indonesia hanya mendengar atau mengetahui tentang dunia mikroskopik
dari media massa atau cerita fiksi ilmiah (seperti serial televisi Star
Trek atau film bioskop Star Wars dan Angels
and Demons). Banyak yang menganggap bahwa ilmu fisika tentang dunia
mikroskopik tersebut adalah khayalan atau teori belaka. Namun pada
kenyataan dunia fisika partikel elementer sudah dikaji fisikawan semenjak awal
abad ke-20. Dalam sejarahnya selama lebih kurang satu abad fisika
partikel elementer telah memberikan kontribusi besar pada perkembangan sains
(termasuk di luar fisika!) dan teknologi, baik secara langsung melalui
penemuan-penemuan pada ranah mikroskopik; maupun secara tidak langsung melalui
pengembangan riset dan teknologi untuk mendukung penelitian fisika partikel
elementer.
Fisika Materi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar