Awalnya planet kita ini, Bumi, merupakan sebuah bola raksasa yang
panas dan bergolak, saking panasnya batu mencair sehingga terbentuklah samudra
magma. Panas ini dihasilkan oleh tabrakan berkecepatan tinggi dari benda-benda
luar angkasa.
Saat bumi mendingin,
terbentuklah kerak tipis di permukaannya. Lapisan kerak itulah yang
menjadi tempat manusia hidup. Setelah dingin, air yang tersimpan dalam batuan
ikut mendingin dan mengembun. Lama-lama air yang mengembun itu menjadi lautan.
Umur bumi kita
adalah 4,6 miliar tahun, umur yang sama dengan pembentukan tata surya. Batuan
tertua yang pernah ditemukan oleh ahli geologi berumur 3,9 miliar tahun.
Penentuan umur batuan menggunakan metode radiometri. Agak sulit menentukan umur bumi sebenarnya.
Di bawah kaki
kita, terdapat batuan yang masih mencair yang kita sebut magma. Tempat
keluarnya magma disebut gunung api. Sampai sekarang masih banyak gunung api yang aktif dan mengeluarkan magma. Dengan
keluarnya magma dari dalam perut bumi maka terbentuk batuan baru. Itulah
sebabnya umur bumi merupakan hasil perhitungan teoretis, aslinya kita tidak
tahu pasti.
Munculnya Kehidupan
Pertanyaan tertua
para ahli biologi bumi tentang sejarah bumi, mungkin, adalah kapan kehidupan pertama
muncul dan bagaimana caranya?
Kehidupan pertama diperkirakan muncul sekitar 3 miliar
tahun yang lalu berupa mahluk primitif bersel satu. Kehidupan berlangsung
seperti itu sampai 2 miliar tahun berikutnya. Kemudian, tiba-tiba kehidupan
mulai berkembang menjadi organisme multiselular yang mengisi lautan. Lalu,
kehidupan kompleks mulai mengisi bumi.
Proses tiba-tiba
itulah yang kemudian memunculkan teori penciptaan. Sementara sebagian ahli
menyatakan bahwa kehidupan tidak tercipta tiba-tiba, melainkan dalam waktu yang
lama; itulah pembentuk teorievolusi.
Penyelidikan Fosil
Para ahli tak
punya cara lain untuk menentukan kapan kehidupan dimulai selain dengan
memeriksa batuan. Batu yang telah menjadi fosil memberikan informasi cermat
mengenai jenis-jenis mahluk hidup yang pernah menjelajahi planet ini. Informasi
tersebut didapat dari kerangka fosil dengan cakar atau bentuk gigi tertentu.
Uniknya, banyak
spesies nenek moyang kuno yang tidak berubah dari dulu sampai sekarang.
Contohnya, ikan hiu yang tidak
berubah sama sekali dan hutan-hutan prasejarah yang ditumbuhi tanaman tertentu.
Hal ini
menunjukkan kemungkinan ada banyak yang tidak berubah sejak awal terjadinya
kehidupan, bahkan saat terancam kepunahan massal, seperti tertabrak asteroid.
Dengan
mempelajari catatan fosil, para ahli juga bisa menentukan perbedaan iklim masa
lalu dengan masa sekarang dan dampaknya terhadap kehidupan. Misalnya, suatu
lapisan es yang terbentuk bisa diketahui berasal dari zaman es.
Dari catatan
fosil zaman es ditemukan bahwa spesies iklim hangat tidak bisa bertahan dan
berganti menjadi spesies yang tahan terhadap dingin. Manusia adalah salah satu mahluk yang bertahan dari zaman
es, sementara mammoth (dianggap sebagai nenek moyang gajah) yang berbulu justru
punah.
Umur kehidupan
juga diketahui dari mahluk hidup yang tertimbun. Mahluk hidup yang mati
tersebut tertutup oleh lapisan yang lebih muda, begitu terus menerus. Makin
dalam tertimbun, kemungkinan umurnya makin tua.
Mahluk yang
terpadatkan oleh tekanan yang sangat besar menghasilkan bahan bakar fosil,
seperti batu bara, minyak bumi,
dan gas alam. Itulah sebabnya para ahli geologi mampu menemukan minyak bumi
walaupun terkubur ratusan meter di bawah permukaan bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar