I. Klasifikasi
Materi Pengenalan Unsur
Konsep
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
Materi tersusun
dari beberapa partikel penyusun. Para ilmuwan mengklasifikasikan zat atau
materi menjadi dua kelompok, yaitu: zat tunggal dan campuran. Unsur dan senyawa
termasuk dalam golongan zat tunggal. Nah, apa yang dimaksud dengan unsur? Unsur
terdiri dari logam dan non logam. Zat murni memiliki sifat yang membedakan
dengan zat lainnya. Misal, unsur hidrogen hanya tersusun dari atom-atom
hidrogen saja. Unsur oksigen hanya tersusun dari atom-atom oksigen saja. Sifat
oksigen dan hidrogen tidak tampak pada zat yang dibentuk dari keduanya, misal
air (H2O). Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah
unsur buatan. Jumlah keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.
Unsur
dikelompokkan menjadi tiga (3) bagian, yaitu :
Secara umum
unsur logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur
rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapat ditempa dan dapat menghantarkan
kalor atau panas. Pada umumnya logam merupakan zat padat, namun terdapat satu
unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang
bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:
a. Khrom (Cr)
Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
b. Besi (Fe)
Merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.
c. Nikel ( Ni )
Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
d. Tembaga (Cu)
Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.
e. Seng (Zn)
Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
f. Platina (Pt)
Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
g. Emas (Au)
Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
a. Khrom (Cr)
Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
b. Besi (Fe)
Merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.
c. Nikel ( Ni )
Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
d. Tembaga (Cu)
Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.
e. Seng (Zn)
Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
f. Platina (Pt)
Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
g. Emas (Au)
Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
Pada umumnya
unsur non logam memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar arus listrik yang
buruk, dan tidak dapat ditempa. Secara umum non logam merupakan penghantar
panas yang buruk, namun terdapat satu unsur non logam yang dapat menghantarkan
panas dengan baik yaitu grafit. Beberapa unsur non logam yang bermanfaat dalam
kehidupan sehari–hari, antara lain:
a. Fluor (F)
Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
b. Brom (Br)
Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran
c. Yodium (I)
Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung
a. Fluor (F)
Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
b. Brom (Br)
Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran
c. Yodium (I)
Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung
Unsur semi logam
memiliki sifat antara logam dan non logam. Beberapa unsur semi logam yang
bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain :
a. Silikon (Si)
Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28 %dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
a. Silikon (Si)
Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28 %dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
b. Germanium (
Ge )
Keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor. Seorang ahli kimia yang bernama Demitri Mendleev (1834 ~ 1907) mengajukan susunan tabel sistem periodik unsur-unsur. Bagaimanakah nama dan lambang unsur dituliskan? Banyaknya unsur yang terdapat di alam cukup menyulitkan kita untuk mengingat-ingat nama unsur. Oleh karena itu, diperlukan suatu tata cara untuk memudahkan kita mengingat nama unsur tersebut. Jons Jacob Berzelius (1779 ~ 1848), memperkenalkan tata cara penulisan nama dan lambang unsur, yaitu :
1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang diambil dari huruf awal nama unsur tersebut.
2. Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital.
3. Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan nama dibedakan dengan cara menambah satu huruf di belakangnya dan ditulis dengan huruf kecil.
Contoh
Unsur Karbon ditulis C, oksigen ditulis O, Aluminium ditulis Al, Kalsium ditulis Ca.
Keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor. Seorang ahli kimia yang bernama Demitri Mendleev (1834 ~ 1907) mengajukan susunan tabel sistem periodik unsur-unsur. Bagaimanakah nama dan lambang unsur dituliskan? Banyaknya unsur yang terdapat di alam cukup menyulitkan kita untuk mengingat-ingat nama unsur. Oleh karena itu, diperlukan suatu tata cara untuk memudahkan kita mengingat nama unsur tersebut. Jons Jacob Berzelius (1779 ~ 1848), memperkenalkan tata cara penulisan nama dan lambang unsur, yaitu :
1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang diambil dari huruf awal nama unsur tersebut.
2. Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital.
3. Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan nama dibedakan dengan cara menambah satu huruf di belakangnya dan ditulis dengan huruf kecil.
Contoh
Unsur Karbon ditulis C, oksigen ditulis O, Aluminium ditulis Al, Kalsium ditulis Ca.
II. Sistem Periodik Unsur
Pada bagian ini Anda akan mempelajari Sejarah
Perkembangan Sistem Periodik Unsur, Golongan, Periode, dan Sifat Periodik
Unsur. Hingga akhir abad 18, hanya dikenal penggolongan unsur atas logam
dan nonlogam. Sekitar dua puluh jenis unsur yang dikenal pada masa itu tampak
mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Suatu perkembangan baru terjadi pada awal abad
20, yaitu ketika John Dalton mengemukakan teorinya tentang atom. Menurut
Dalton, setiap unsur mempunyai atom-atom dengan sifat-sifat tertentu yang
berbeda dari atom unsur lainnya. Salah satu perbedaan antar atom unsur itu
adalah massanya. Akan tetapi, Dalton belum dapat menentukan massa atom.
Sebagaimana diketahui atom mempunyai massa yang
amat kecil. Para ahli pada masa itu belum dapat menentukan massa atom individu.
Sebagai gantinya mereka menggunakan massa atom relatif, yaitu perbandingan
massa antar-atom yang satu terhadap yang lainnya. Metode penentuan massa atom
relatif dikemukakan olehBerzelius (1814) dari Swedia dan P. Dulong dan A.
Petit (1819), keduanya darl Perancis.
Berzelius maupun Dulong dan Petit menentukan
massa atom relatif berdasarkan kalor jenis unsur. Massa atom relatif merupakan
sifat penting unsur dan merupakan sifat spesifik, karena setiap unsur mempunyai
massa atom relatif tertentu yang berbeda dari unsur lainnya. Dobereiner,
Newlands, Mendeleev, dan Lothar Meyer membuat pengelompokan unsur berdasarkan
massa atom relatif.
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
1. Hukum Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner, seorang
professor kimia di Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relatif Strontium
sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan
strontium, yaitu Kalsium dan Barium. Dobereiner juga menemukan beberapa
kelompok unsur lain seperti itu. Karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan
bahwa unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur
yang disebutnya Triade. Akan tetapi, Dobereiner belum berhasil menunjukkan
cukup banyak triade sehingga aturan tersebut bermanfaat.
Penggambaran Triade Doberainer adalah sebagai
berikut :
TRIADE
|
Ar
|
Rata-rata Unsur ditengah
|
Kalsium
|
40
|
|
Stronsium
|
?
|
|
Barium
|
137
|
Meskipun gagasan yang dikemukakan oleh Dobereiner
selanjutnya gugur (tidak berhasil), tetapi hal tersebut merupakan upaya yang
pertama kali dilakukan dalam menggolongkan unsur.
1. 2. Hukum
Oktaf Newlands
Pada tahun 1866, John A.R
Newlands seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris mengemukakan bahwa
unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan kenaikan massa atomnya mempunyai
sifat yang akan berulang tiap unsur kedelapan. Artinya, unsur pertama mirip
dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan
seterusnya.
Sifat keperiodikan unsur berdasarkan urutan
kenaikan massa atom setiap kelipatan delapan dinamakan hukum
oktaf. Saat itu, baru ditemukan 60 unsur. Gas mulia tidak termasuk dalam
pengelompokan sistem oktaf karena belum ditemukan .
Berikut ini disampaikan pengelompokan unsur
berdasarkan hukum oktaf Newlands, yaitu sebagai berikut :
H
|
F
|
Cl
|
Co/Ni
|
Br
|
Pd
|
I
|
Pt
|
Li
|
Na
|
K
|
Cu
|
Rb
|
Ag
|
Cs
|
Tl
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Zn
|
Sr
|
Cd
|
Ba/V
|
Pb
|
B
|
Al
|
Cr
|
Y
|
Ce/La
|
U
|
Ta
|
Th
|
C
|
Si
|
Ti
|
In
|
Zr
|
Sn
|
W
|
Hg
|
N
|
P
|
Mn
|
As
|
Di/Mo
|
Sb
|
Nb
|
Bi
|
O
|
S
|
Fe
|
Se
|
Ro/Ru
|
Te
|
Au
|
Os
|
Beberapa unsur ditempatkan tidak urut sesuai
massanya dan terdapat dua unsur yang ditempatkan di kolom yang sama karena
kemiripan sifat.
3. Sistem Periodik Mendeleyev
Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovich
Mendeleyev seorang ahli kimia berkebangsaan Rusia menyusun 65 unsur yang
sudah dikenal pada waktu itu. Mendeleev mengurutkan unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom dan sifat kimianya.
Pada waktu yang sama, Julius Lothar
Meyer membuat susunan unsur-unsur seperti yang dikernukakan oleh
Mendeleyev. Hanya saja, Lothar Meyer menyusun unsur-unsur tersebut berdasarkan
sifat fisiknya. Meskipun ada perbedaan, tetapi keduanya menghasilkan
pengelompokan unsur yang sama.
Mendeleyev menyediakan kotak kosong untuk tempat
unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan, seperti unsur dengan nomor massa
44, 68, 72, dan 100. Mendeleyev telah meramal sifat-sifat unsur tersebut dan
ternyata ramalannya terbukti setelah unsur-unsur tersebut ditemukan. Susunan
unsur-unsur berdasarkan hukum Mendeleev disempurnakan dan dinamakan sistem
periodik Mendeleyev.
Sistem periodik Mendeleev terdiri
atas golongan (unsur-unsur yang terletak dalam satu kolom) dan periode (unsur-unsur
yang terletak dalam satu baris). Tabel sistem periodik Mendeleyev yang
dibuat adalah sebagai berikut :
Periode
|
Gol.I
|
Gol.II
|
Gol.III
|
Gol.IV
|
Gol.V
|
Gol.VI
|
Gol.VII
|
Gol.VIII
|
1
|
H 1
|
|||||||
2
|
Li 7
|
Be 9,4
|
B 11
|
C 12
|
N 14
|
O 16
|
F 19
|
|
3
|
Na 23
|
Mg 24
|
Al 27,3
|
Si 28
|
P 31
|
S 32
|
C 35,5
|
|
4
|
K 39
|
Ca 40
|
? (44)
|
Ti 48
|
V 51
|
Cr 52
|
Mn 55
|
Fe 56, Co 59
|
Ni 59, Cu 63
|
||||||||
5
|
Cu 63
|
Zn 65
|
? (68)
|
? (72)
|
As 75
|
Se 78
|
Br 80
|
|
6
|
Rb 86
|
Sr 87
|
?Yt 88
|
Zr 90
|
Nb 94
|
Mo 96
|
? (100)
|
Ru 104, Rh 104
|
Pd 106, Ag 108
|
||||||||
7
|
Ag 108
|
Cd 112
|
In 115
|
Sn 118
|
Sb 122
|
Te 125
|
I 127
|
?
|
8
|
Cs 133
|
Ba 137
|
?Di 138
|
?Ce 140
|
?
|
?
|
?
|
|
9
|
?
|
?
|
?
|
?
|
?
|
?
|
?
|
|
10
|
?
|
?
|
?Er 178
|
?La 180
|
Ta 182
|
W 184
|
?
|
Os 195, Ir 197
|
11
|
Au 199
|
Hg 200
|
Tl 204
|
Pb 207
|
Bi 208
|
?
|
?
|
Pt 198, Au 199
|
12
|
?
|
?
|
?
|
Th 231
|
?
|
U 240
|
?
|
4. Pengelompokan Unsur Berdasarkan Sistem
Periodik Modern
Sistem periodik Mendeleyev dikemukakan sebelum
penemuan teori struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel
penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti
atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa
unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah
neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom
yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena
massa proton dan neutron menentukan massa atom.
Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan
oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut.
Jumlah proton digunakan sebagai nomor atom unsur dan unsur- unsur disusun
berdasarkan kenaikan nomor atom.
Ternyata, kenaikan nomor atom cenderung diikuti
dengan kenaikan massa atomnya.
Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun
berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil
percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Sistem periodik yang telah
dikemukakan berdasarkan percobaan Henry Moseley merupakan sistem periodik
modern dan masih digunakan hingga sekarang.
Sistem periodik unsur modern merupakan modifikasi
dari sistem periodik Mendeleyev. Perubahan dan penyempumaan dilakukan terhadap
sistern periodik Mendeleyev terutama setelah penemuan unsur-unsur gas mulia.
Mendeleyev telah meletakan dasar-dasar yang memungkinkan untuk perkembangan
sistem periodik unsur.
5. Golongan dan Periode Unsur dalam Tabel Sistem
Periodik Unsur Modern
Unsur-unsur dalam tabel sistem periodik modern
disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Karena sistem periodik yang disusun
berbentuk panjang, maka tabel periodik yang sekarang ini disebut tabel
periodik panjang. Terkadang disebut pula tabel periodik modern, dikarenakan
disusun oleh konsep-konsep yang sudah modern.
Berbeda dengan tabel periodik Mendeleyev, karena
berbentuk pendek, maka sering disebut sistem periodik pendek. Pada sistem
periodik bentuk panjang, sifat unsurnya merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya. Hal ini berarti bahwa sifat unsur tergantung dari nomor atomnya.
Pada tabel periodik bentuk panjang, juga dikenal
istilah periode dan golongan. Penyusunan unsur dengan arah mendatar ke kanan
disebut periode, sedangkan penyusunan unsur dengan arah ke bawah
disebut golongan. Tabel periodik bentuk panjang terdiri atas 7
periode dan 8 golongan. Adapun tampilan fisik tabel Sistem Periodik
Modern, adalah sebagai berikut : Periode dibedakan menjadi periode
pendek dan periode panjang, sedangkan golongan dibedakan menjadi golongan A (golongan
utama) dan golongan B (golongan transisi). Periode pendek mencakup periode 1
(terdiri dari 2 unsur), periode 2 (terdiri dari 8 unsur) dan periode 3 (terdiri
dari 8 unsur). Sedangkan periode panjang mencakup periode 4 sampai dengan
periode 7.
a. Golongan
Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern
disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron yang terletak
pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang
cenderung sama dan ditempatkan dalam arah vertikal (kolom).
Pada sistem periodik unsur modern, golongan
dibagi menjadi 18 berdasarkan aturan IUPAC. Berdasarkan aturan Amerika, sistem
periodik unsur modern dibagi dua golongan yaitu golongan A dan B. Jadi,
golongan unsur dari kiri ke kanan ialah IA, IIA, 11113, IVB, VB, VIB, VIIB,
VIIIB, IB, 1113, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA. Umumnya, digunakan
pembagian golongan menjadi A dan B.
Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern
mempunyai nama khusus yaitu sebagai berikut :
Golongan
|
Nama Khusus
|
Unsur-unsur
|
|
IA
|
1
|
Alkali
|
Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr
|
IIA
|
2
|
Alkali Tanah
|
Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra
|
IIIA
|
13
|
Boron
|
B, Al, Ga, In, dan Tl
|
IVA
|
14
|
Karbon
|
C, Si, Ge, Sn, dan Pb
|
VA
|
15
|
Nitrogen
|
N, P, As, Sb, dan Bi
|
VIA
|
16
|
Oksigen
|
O, S, Se, Te, dan Po
|
VIIA
|
17
|
Halogen
|
F, Cl, Br, I, dan At
|
VIIIA
|
18
|
Gas Mulia
|
He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn
|
b. Periode
Periode unsur pada sistem periodik unsur modem
disusun dalam arah horisontal (baris) untuk menunjukkan
kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit sama.
Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas 7
periode sebagai berikut :
1)
Periode 1 = periode sangat pendek berisi 2 unsur, yaitu H dan He
2)
Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur
3)
Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur
4)
Periode 4 = periode panjang berisi 18 unsur
5)
Periode 5 = periode panjang berisi 18 unsur
6)
Periode 6 = periode sangat panjang berisi 32 unsur
7)
Periode 7 = periode yang unsur-unsurnya belum lengkap berisi 30 unsur
Pada periode 6 termasuk periode sangat panjang,
yaitu berisi 32 unsur.
Golongan IIIB periode 6 berisi 14 unsur dengan
sifat mirip yang dinamakan golongan lantanida.
Begitu juga golongan IIIB periode 7 berisi 14
unsur dengan sifat mirip dinamakan golongan aktinida.
Unsur golongan aktinida dan lantanida biasanya
dituliskan terpisah di bawah. Golongan lantanida dan aktinida
disebut golongan transisi dalam.
6. Penetapan Golongan dan Periode
Golongan dan periode dapat ditentukan dengan cara
menuliskan konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron adalah penataan elektron
dalarn atom yang ditentukan berdasarkan jumlah elektron.
Pada konfigurasi elektron, jumlah elektron
valensi menunjukkan nomor golongan, sedangkan jumlah kulit yang sudah terisi
elektron (n terbesar) menunjukkan periode.
III. Energi
Energi adalah suatu besaran yang kekal tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
a. Energi Mekanik
Energi yang tersimpan dalam
energi kinetik atau energi potensial dan dapat ditransisi atau transfer untuk
menghasilkan usaha/kerja.
b. Energi Listrik
Energi yang berkaitan dengan
akumulasi arus elektron dan bentuk transisi atau transfernya adalah aliran
elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan
sebagai energi medan elektrostatis dan merupakan energi yang berkaitan dengan medan
listrik akibat terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor.
Energi medan listrik ekivalen dengan energi medan elektromagnetis yang sama
dengan energi yang berkaitan dengan medan magnet yang timbul akibat aliran
elektron melalui kumparan induksi.
c. Energi Kimia
Energi yang keluar sebagai
hasil interaksi elektron di mana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi
sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat
terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi
maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan dalam kJ, BTU, atau
kkal. Bila dalam reaksi kimia energinya terserap maka disebut dengan reaksi
endotermis. Sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi manusia adalah reaksi
kimia eksotermis yang pada umumnya disebut reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran
melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.
d. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi
dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas akibat interaksi partikel
dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha
partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang
digunakan adalah juta-an elektron reaksi. Reaksi nuklir dapat terjadi pada
peluluhan radioaktif, fisi, dan fusi.
e. Energi Termal
(Panas)
Merupakan bentuk energi dasar
di mana dalam kata lain adalah semua energi yang dapat dikonversikan secara
penuh menjadi energi panas. Sebaliknya, pengonversian dari energi termal ke
energi lain dibatasi oleh hukum Thermodinamika II. Bentuk energi transisi dan
energi termal
adalah energi panas (kalor), dapat pula dalam
bentuk energi tersimpan sebagai kalor laten atau kalor sensibel yang berupa
entalpi.
f.
Energi panas bumi
Energi panas
bumi berasal dari penguraian radioaktif di pusat Bumi, yang membuat Bumi panas
dari dalam, dan dari matahari, yang membuat panas permukaan bumi. Dia dapat
Digunakan dengan tiga cara:
·
Listrik
geothermal
·
Pemanasan
geothermal, melalui pipa ke dalam Bumi
·
Pemanasan
geothermal, melalui sebuah pompa panas.
Biasanya, istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas dari inti bumi.
Listrik panas bumi diciptakan oleh memompa fluida (minyak atau air) ke dalam
bumi, sehingga untuk menguapkan dan menggunakan vented gas panas dari kerak
bumi untuk menjalankan turbin s terhubung ke generator listrik.
g. Energi Surya
Karena kebanyakan energi
terbaharui pusatnya adalah "energi surya" istilah ini sedikit
membingungkan. Namun yang dimaksud di sini adalah energi yang dikumpulkan
langsung dari cahaya matahari.
Tenaga surya dapat digunakan untuk:
·
Menghasilkan
listrik Menggunakan sel surya
·
Menggunakan
menghasilkan pembangkit listrik tenaga panas surya
·
Menghasilkan
listrik Menggunakan menara surya
·
Memanaskan
gedung, secara langsung
·
Memanaskan
gedung, melalui pompa panas
·
Memanaskan
makanan, Menggunakan oven surya.
Jelas matahari tidak memberikan
energi konstan untuk setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel
surya sering digunakan untuk daya baterai, karena kebanyakan aplikasi lainnya
akan membutuhkan sumber energi sekunder, untuk mengatasi padam. Beberapa
pemilik rumah menggunakan tata surya yang menjual energi ke grid pada siang
hari, dan menarik energi dari grid di malam hari, inilah keuntungan untuk semua
orang, karena permintaan listrik AC tertinggi pada siang hari.
h.
Energi Angin
Karena matahari memanaskan
permukaan bumi secara tidak merata, maka terbentuklah angin. Energi Kinetik
dari angin dapat Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu
memproduksi tenaga 5 MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan
angin, maka Turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m
/ d (20 km / j), dan dalam praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin
yang bertiup terus menerus. Namun begitu
di daerah Pesisir atau daerah di ketinggian, angin yang cukup Tersedia KONSTAN.
j. Energi Alternatif
Energi yang sering kita pakai sehari-hari semakin lama semakin berkurang
atau menipis. Karena banyaknya pemakaian yang tidak terkontrol sehingga
menimbulkan kelangkaan atau bahkan habis sama sekali. Untuk itu sekarang perlu
dipikirkan adanya energi alternative untuk pengganti dari energi yang biasanya
sering dipakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar