Minggu, 16 April 2017

DISIPLIN ITU MEMBEBASKAN

Nama gue Aswin Abel Fahriza. Umur gue 23 tahun. Gue memulai cerita ini dimana gue untuk pertama kalinya diajarkan tentang disiplin oleh orang tua gue. Alm, ibu gue selalu bilang "nak, kalau kamu disiplin, kelak apapun yang kamu mau itu bisa tercapai. Selalu disiplin ya nak supaya kamu sukses dan kamu bisa bebas melakukan apa aja yang kamu mau." Pelajaran yang selalu gue pegang sampai saat ini. 

Sejak kecil gue sudah menerapkan konsep disiplin dalam kegiatan gue sehari hari. Mulai dari yang sederhana, setelah makan gue selalu menaruh peralatan makan gue ke tempat cuci piring. Mungkin buat kalian yang tidak mengenal gue bakal bertanya "kalo udah ditaro di tempat cuci piring, kenapa ga sekalian dicuci?". Gue dibesarkan dalam keluarga dimana seorang anak laki tidak diizinkan membantu urusan dapur. Tapi gue sangat bangga dibesarkan dalam keluarga ini.

Seiring gue bertumbuh, gue dengan segala usaha dan disiplin yang gue terapin, gue lulus kuliah dengan gelar Sarjana Psikologi Universitas Gunadarma dengan IPK 3.07. Sebelum wisuda pun gue sudah sibuk mencari kerja, setelah yudisium gue tanggal 9 Desember menyatakan gue lulus sebagai Sarjana Psikologi. Gue percaya, dengan ilmu ini (Psikologi) gue banyak bisa membantu orang dalam dunia kerja. 

Panggilan Interview pertama gue adalah disalah satu perusahaan human capital di bilangan Jakarta Selatan. Semua terasa lancar dan tidak ada kendala yang berarti. Karena lulus dari Universitas gue dibekali banyak "amunisi" untuk "memberedel" alat alat Psikologis. Disinilah keresahan gw untuk pertama kalinya muncul.

Keresahan gue muncul ketika sudah tidak ada feedback dari perusahaan yang bersangkutan tentang kejelasan gue diterima atau tidak diterima di perusahaan tersebut. Gue kira itu adalah hal yang tidak seharusnya terjadi, karena diterima atau tidak diterima gue sebagai job seeker berhak untuk tau hasilnya. Sidang skripsi aja dikasih tau kan hasilnya lulus atau tidak, masa di lingkungan yang jauh lebih profesional tidak seperti itu? dimana mereka kuliah?. Tapi gue tinggal di Indonesia tercinta, dimana kesalahan yang seharusnya tidak terjadi cuma karna tidak memiliki dasar hukum pelanggaran itu menjadi sebuah hal yang biasa untuk dilakukan.

Keresahan pertama gue tidak lagi gue pedulikan sambil berbicara ke dalam diri sendiri "Get head in the game win!!!! Disiplin!!! carilah kerja sesuai jurusan kuliah lo!!!" . Gue selalu melamar untuk posisi HRD. Disinilah keresahan kedua gue muncul. Setiap melamar kerja melalui job portal gue selalu membaca persyaratan untuk menjadi karyawan. Mayoritas, katakanlah dari 10 perusahaan hanya 1 yang bertuliskan "Fresh Graduated are welcome" . Dari mana gue tau? jawabannya adalah penelitian gue sendiri tentang hal itu. Pada saat keresahan ini muncul, "oke, mungkin HRD itu adalah posisi yang sudah memiliki pengalaman kerja.". Kemudian gue mencari pekerjaan untuk divisi HRD dan melamar untuk role yang jauh lebih sederhana, Admin HR.

Lucunya adalah ketika membaca persyaratan untuk menjadi Admin HR begini. "Lulusan D3 / Sarjana Psikologi, usia maksimal 25 tahun, dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun dibidang terkait". Buat kalian yang ga tau, bidang terkait yang dimaksud adalah bidang HR itu sendiri. Respon gue ketika membaca persyaratan ini adalah sederhana, gue tertawa HAHA!.

Coba kalian cerna baik baik ya. Ini sudut pandang gue kenapa gue ketawa. Gue lulus kuliah, umur gue 23. Karena gue lulus umur gue 23 DIMANA GUE MENDAPATKAN pengalaman kerja bidang HR? Sementara untuk bisa kerja di bidang terkait harus memiliki syarat Sarjana Psikologi. Dan untuk menjadi admin HR aja harus memiliki pengalaman kerja dibidang terkait. Ini KONTRADIKTIF, ketika menulis persyaratan tapi tidak sesuai dari range usia. Ini yang buat gue ketawa. Apakah ada posisi yang lain di divisi HR yang fresh graduated? kalau ada dan kemungkinan gue ga tau tolong kasih tau dan koreksi pengalaman gue. 1 dari 10 ya. Itu data gue.

OKE! ini Indonesia, mungkin kesalahan ini sering terjadi dan sudah menjadi kebiasan atau bisa jadi membudayakan kesalahan? siapa yang tau. Keresahan kedua gue belum selesai terjawab. Muncul keresahan gue yang ketiga. Ketika gue mendapat kesempatan interview udah jadi hal yang biasa yah untuk mengisi FLK (Formulir Lamaran Kerja). Disitu berisi data pribadi, pengalaman kerja, gaji yang diharapkan. Itu semua menunjang informasi untuk interview sudah pasti. Namun ada yang aneh dalam FLK ini. 9 dari 10 perusahaan mencantumkan FLK yang salah satunya berisi "Adakah kerabat anda yang bekerja di perusahaan kami? kalau iya sebutkan siapa dan posisinya!" . Pertanyaan macam apa ini? untuk menunjang apa pertanyaan ini?. Bagi kalian yang lahir dan besar di negara ini mungkin sudah mengetahui alasannya.

Sampai saat ini terhitung dari tanggal gue yudisium 9 Desember 2016, gue udah menghadiri 10 interview di perusahaan yang berbeda. Sampai saat ini juga belum ada yang memberikan kejelasan. Bahkan 2 dari 10 perusahaan ini sudah melakukan negosiasi gaji. ya, mungkin belum rezeki gue. Yang jelas sampe saat ini gue masih mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan gue kuliah. Selalu disiplin.

Pada titik inilah keresahan gue yang terakhir muncul. Apa bener DISIPLIN ITU MEMBEBASKAN? apa bener disiplin yang gue lakukan sekarang memberikan kebebasan nantinya untuk memberikan gue kenikmatan bekerja sesuai dengan jurusan gue? dengan segala kekontradiktifan yang ada? dengan keresahan keresahan yang belum terjawab?

Apa bener DISIPLIN ITU MEMBEBASKAN?



Jumat, 01 Juli 2016

Bener ga sih?

Saya termasuk orang yang "rewel" dalam urusan kendaraan bermotor. Semenjak tahun 2011 saya mempunyai motor Honda CBR 250R saya kesulitan mencari bengkel yang mampu menjadi tempat perawatan bagi motor saya.

Terkadang membeli sebuah kendaraan bermotor memang mudah, ditambah dengan segala macam "fitur" yang ditawarkan oleh dealer - dealer resmi yang ada di Indonesia yang bisa membuat anda memboyong sebuah motor hanya dengan "jaminan - jaminan" yang tertera pada lembar formulir yang disodorkan oleh sales promotion. Namun jangan terlena dengan anda memiliki sebuah kendaraan, justru kesulitan bermula dari anda memiliki kendaraan motor tersebut. 

Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, dengan motor yang saya punya, saya sulit untuk menemukan bengkel yang tepat untuk menjadi tempat service. Kenapa ga service di bengkel resmi?. Untuk menjawab pertanyaan ini saya memiliki jawaban yang cukup singkat. Service di bengkel resmi saya tidak bisa berkonsultasi dengan mekanik. Hal ini sudah jelas, bengkel resmi dari pada ngurus 1 motor dengan banyak keluhan (seperti saya) lebih baik mereka "bekerja cepat" untuk menyelesaikan masalah pada motor tanpa analisis yang jelas. yaaa, saya sih ga hatam teknis soal motor, tapi saya kan g bodoh....

Kekecewaan saya bermula pada tahun 2013 ketika mesin motor saya terdengar sangat berisik pada RPM tertentu, karena pada saat itu saya belum menemukan bengkel kepercayaan, saya kembali membawa motor saya ke bengkel resmi. Yang saya dapat dari sang mekanik adalah "ini mungkin karna mas belum ganti oli" ujar sang mekanik. Saya merasa tidak pernah salah pada penggantian oli sesuai dengan anjuran yang semesteinya. Namun terlintas dalam benak saya, "dari mana sang mekanik tau kalo motor saya belum dibongkar hanya didengarkan saja suaranya??? apakah mekanik motor sehebat itu???? hanya dengan mendengar suara mesin langsung tau masalah pada motor???" yaaa... pada saat itu saya cukup terburu - buru ya sudah saya ikuti anjuran sang mekanik.

Ternyata setelah ganti oli mesin tidak ada perubahan, saya tetap mendengar suara berisik pada mesin di RPM tertentu. ya sudahlah, karena saya kecewa saya bawa motor saya. Semakin hari motor saya semakin ga karuan suaranya. Merasa bingung dan tak tau arah, saya bertanya ke teman saya. Sebut saja Mr. X. Temen saya ini menganjurkan saya untuk datang ke bengkel MOTOSIKAL (bukan promo tapi kisah nyata) di daerah Depok Kelapa Dua. Supaya lebih jelas dan lengkap saya taro link untuk mengetahui lokasi bengkel MOTOSIKAL.




Tanpa pikir panjang sepulang dari kampus, saya langsung meluncur ke bengkel bersama Mr. X. Pada awalnya, saya tidak berharap banyak, karena saya pikir bengkel resmi aja cuma begitu solusinya, apa iya bengkel ini bisa lebih baik? (std lah ya ketika dateng ke bengkel selain bengkel resmi). Dengan pikiran yang masih berkecambuk dalam perjalanan ke bengkel tersebut, saya kaget ketika sampai di bengkel MOTOSIKAL. apa yang membuat saya terkejut adalah ada motor - motor yang saya pikir itu hanya ada dalam khayalan, mimpi, atau bahkan mungkin semua orang tau motor itu tapi ga kepikiran buat punya itu motor, semuanya nongkrong di bengkel MOTOSIKAL. 

Dengan gaya yang casual, mas aal begitu saya menyebut The Mechanic yang menggawangi bengkel tersebut, saya menyampaikan keluhan saya terhadap motor. Setelah cerita panjang lebar soal keluhan saya The Mechanic terdiam sambil membakar rokoknya. Kemudian, dinyalain lah motor saya, saya pikir bakal berbicara hal yang sama nih kayak mekanik bengkel resmi, ternyata engga!!! Abis dinyalain motor dimatiin lagi. Saya dengan kebingungan nanya dong, "nah, suara kayak gitu tuh... itu kenapa ya??" 

The Mechanic dengan santai berbicara, "ya, kalo didenger sih suara muncul dari mesin bagian kanan, cuma kalo ditanya kenapa gue ga bisa langsung kasih kepastian karena ada beberapa kemungkinan" ujar The Mechanic. "terus, harus gimana dong???" saya dengan semakin kebingungan. "kita bongkar aja motornya supaya gue bisa lebih pasti bagian motor mana yang rusak". Pada saat itu saya setuju, karena dalam pikiran saya yang rusak kan bagian dalem mesin ya harus dibongkar supaya ketauan bagian mana yang rusak, bukan cuma didengerin. 

Begitu ya.... lumayan cepet sih bongkar motor saya, karena saya g nyangka Tools yang dimiliki juga lengkap, jadi bukan perkara sulit buat bongkar motor. "Ini dia nih masalahnya..." kata mas aal. "Tensioner keteng sama sim klep yang tidak balance". Dikarenakan sudah kebongkar dan sudah ketemu masalahnya ya sudah ditinggalan motor saya. 

Keesokan harinya motor saya sudah rapih tanpa ada baut yang rusak maupun body yang lecet suara mesin halus kembali dan berjalan normal semestinya. Mulai saat itu saya menetapkan kepercayaan kesehatan motor saya pada bengkel MOTOSIKAL sampai hari ini.

Jumat, 19 Februari 2016

Rumah Durian Raffles


Menyediakan durian kupas & daging durian Medan beku berkualitas untuk dikonsumsi sendiri atau untuk keperluan bisnis. Durian ini dijual dengan harga per Kilogram (Kg).

Durian kupas beku    Rp 70.000,- (Harga belum termasuk ongkir)
Daging durian beku   Rp 75.000,- (Harga belum termasuk ongkir)

Tidak hanya menyediakan durian beku, kami juga mengirim durian yang telah anda pesan sekitar JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG & BEKASI dengan mudah dan cepat dengan pembayaran Cash On Delivery (COD) atau transfer.

Senin, 12 Januari 2015

ARTIFICIAL INTELIGENCE & EXPERT SYSTEM


NAMA                   : ASWIN ABEL FAHRIZA

KELAS                  : 4 PA 07

NPM                      : 11511280

FAKULTAS         : PSIKOLOGI

JURUSAN            : PSIKOLOGI

A.    Definisi Artificial Inteligence (AI)
Artificial Inteligence adalah   kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas. Menurut Rifaun Naim dalam H.A Simon (1987) .
Artificial Inteligence adalah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal – hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. Menurut Rifaun Naim dalam Rich & Knight (1991)
Menurut definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa artificial inteligence adalah penelitian, instruksi dan aplikasi komputer dimana komputer dirancang untuk melakukan hal – hal yang cerdas dan lebih baik dari pada hal – hal yang dilakukan oleh manusia.
B.     Sistem Pakar (Expert System)
Menurut Why (2012) Sistem pakar adalah sistem komputer yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan seorang pakar.
Menurut Brigida Arie dalam Marimin (1992) sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah – masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Jadi menurut definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pakar adalah sistem perangkat lunak yang menggunakan ilmu pengetahuan, fakta dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan yang kemampuannya sama dengan seorang pakar ahli dalam bidang tertentu.


C.    Penggunaan AI sebagai Expert System
Dalam pengambilan keputusan AI merupakan sebuah piranti yang dapat digunakan dengan maksimal. Dilihat dari jenis kecerdasan AI sebagai Expert System dapat membantu kita dalam pengambilan keputusan.
Jenis  Expert System AI berguna sebagai sarana untukmenyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.
D.    Metode Yang Digunakan AI sebagai Expert System
Metode yang digunakan AI sebagai Expert System dalam memecahkan dan mengoptimalkan keputusan yang diambil, yaitu :
1.      Fuzzy logic (mengakomodasi ketepatan)
2.      Neurall Network (menggunakan pembelajaran)
3.      Probabilistic reasoning (mengakomodasi ketidakpastian)
4.      Evolutionary computing (optimasi)

E.     Manfaat Expert System
Manfaat memaksimalkan AI sebagai expert system dalam pengambilan keputusan memiliki banyak keuntungan, yaitu:
1.      Meningkatkan output dan produktivitas karena expert system mampu bekerja lebih cepat.
2.      Meningkatkan kualitas, dengan memberikan nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan.
3.      Dapat beroperasi dilingkungan yang berbahaya.
4.      Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.
5.      Memudahkan akses ke pengetahuan.
6.      Handal, karena expert system tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit.
7.      Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi.
8.      Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap.
9.      Mampu menyediakan pelatihan.
10.  Meningkatkan kemampuan problems solving.
11.  Meniadakan kebutuhan perangkat yang mahal .
12.  Fleksibel.


Sumber
Naim. (2011). Pengertian Artificial Inteligence (kecerdasan buatan). https://buahilmu.wordpress.com/2011/04/13/pengertian-artificial-intelligence-kecerdasan-buatan/


Rabu, 24 Desember 2014

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

NAMA                   : ASWIN ABEL FAHRIZA

KELAS                  : 4 PA 07

NPM                      : 11511280

FAKULTAS         : PSIKOLOGI

JURUSAN            : PSIKOLOGI

Definisi Sistem Informasi Psikologi
Menurut Sanjaya Yasin dalam Erwan Arbie, 2000, 35, sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.
Menurut Ahmad Roihan dalam Richard Mayer (1981) Psikologi merupakan analisis mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan sistem informasi psikologi adalah proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia yang dapat membantu kegiatan organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi yang bersifar manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah pedeiaan laporan yang diperlukan.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI)  adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.  Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem Informasi Organisasi
Menurut Sanjaya Yasin dalam Erwan Arbie, 2000, 35, sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.
Menurut Yoel Aulia Rahayu dalam Dr. Hj. Erni Rernawan, 2011 Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing, sebagai suatu kesatuan yang memiliki tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan. (Mathis dan Jackson).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi organisasi adalah kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut pola tertentu sehingga setiap anggota memiliki fungsi da tugasnya masing – masing untuk membantu pengolahan transaksi transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi yang bersifat manajerial untuk mencapai tujuan bersama.
Peranan Sistem Informasi dalam Pemecahan Masalah
Menurut Zakiyudin dalam Marno susanto, 12107241,12.3A.24, yaitu:
1. Peranan Interpersonal
a.) Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti  
     memberikan tur ke fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
b.) Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan   
    melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
c.) Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit
   manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan   
   unit) dengn tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.
2. Peranan Informasional
·         Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
·         Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
·         Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).
3. Peranan Keputusan
·         Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur organisasi.
·         Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak  di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang di Negara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
·         Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
·         Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan Yang terjadi di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.


 SUMBER
http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem-informasi-menurut.html
http://ahmadroihan8.blogspot.com/2013/09/30-definisi-psikologi-menurut-para-ahli.html
http://auliayoel.blogspot.com/2012/05/pengertian-organisasi-dan-manajemen.html
http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2011/12/peranan-informasi-dalam-pemecahan_21.html

Sabtu, 01 November 2014

LINGKUP DATA


Nama             : Aswin Abel Fahriza

NPM              : 11511280

Kelas              : 4 PA 07

Jurusan          : Psikologi

Fakultas         : Psikologi



LINGKUP DATA

A.    Piranti Data
Piranti(perangkat) yang memiliki tugas meminta input(masukan) dan menghasilkan data (output). Sementara data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Dapat disimpulkan piranti data adalah seperangkat alat yang digunakan untuk memasukkan sesuatu data yang belum memiliki arti apapun untuk selanjutnya di olah kembali menjadi sebuah informasi.
B.     Penyimpanan Sekunder
Merupakan sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Adapun proses penyimpanan melalui 2 tahapan proses penyimpanan, yaitu:
1.      SASD (penyimpanan berurutan)
Penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan ke-2 diproses pada urutan yang ke-2 dan seterusnya sampai file penuh.
2.      DASD (penyimpanan akses langsung)
Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan.


C.     Pemrosesan Data
jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Dalam pemrosesan data juga terdapat 2 cara pemrosesan data, yaitu :
1.      Pemrosesan data BATC
Merupakan jenis pemrosesan data mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus.
2.      Pemrosesan Online
Merupakan jenis pemrosesan data  mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang pada saat transaksi itu terjadi transaksi itu.


Sumber:




Sabtu, 11 Oktober 2014

DEFINISI ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGINISI MANUSIA


Nama          : Aswin Abel Fahriza

NPM           : 11511280

Kelas           : 4 PA 07

Fakultas      : Psikologi

Jurusan       : Psikologi


DEFINISI ARSITEKTUR KOMPUTER DAN 
STRUKTUR KOGNISI MANUSIA


Arsitektur Komputer
Adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak – biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah Arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue gene, dll.

Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.

Arsitektur komputer mempelajari atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer, dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program.Sebagaimana contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.

Struktur Kognisi Manusia
Menurut Ahmad (2004) Struktur adalah gabungan beberapa anggota yang disambungkan antara satu sama lain untuk menanggung beban yang akan digunakan keatasnya, seterusnya memindahkan beban tersebut ke tanah. Lalu, definisi kognisi menurut Dewanto, dkk (2007) adalah suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi.

Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel (dalam Ocha, 2012) ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan.

Struktur kognitif manusia  adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.




Sumber: 
http://ekofitriyanto.wordpress.com/2013/10/24/pengertian-dan-perbedaan-organisasi-komputer-dengan-arsitektur-komputer/
http://meridianaoke.blogspot.com/2013/10/pengertian-sistem-informasi-dan.html